Menuntut apa mengamalkan ilmu?
Menuntut apa mengamalkan ilmu?
Assalamu’alakum Sahabat, menggarisi buku bacaan dengan
stabilo merupakan salah satu cara mendapatkan ilmu dan pengetahuan atau dengan
mengingat-ngingatnya bahkan ada rumor yang mengatakan membakar bacaan yang kita
baca kemudian diseduh dan diminum bisa menjadikan kita hapal dengan bacaan itu,
beuuuuhhhh mantap kali hehe mungkin buku-buku habis diperpustakaan kalo begitu
nyatanya.
Ilmu merupakan pengetahuan yang di sistematiskan,
sedangkan pengetahuan merupakan berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh
manusia melalui pengamatan akal. Apakah kita sering menutut ilmu atau menuntut
pengetahuan selama ini? Ilmu dan pengetahuan sudah jelas beda. Ilmu bisa
menjadikan seseorang dihormati bahkan dapat dianggap orang paling penting dalam
masyarakat. Coba kita lihat zaman sekarang, tak ada satu pun perusahaan yang
menerima seseorang yang tak pernah menginjakan kaki di bangku pendidikan,
bahkan mereka yang pernah duduk dibangku pendidikan sekalipun jikalau hanya
sebatas menjadi siswa tanpa mahasiswa sangat sulit ketika ingin mendapatkan
pekerjaan. Apakah itu hanya disekolah? Sampai-sampai mereka yang mengcarinya di
tempat lain tak bisa mendapatkan pekerjaan seperti mereka yang mencarinya
disekolah. Tidak sahabat, ilmu dan pengetahuan itu tak hanya kita dapatkan di
sekolah bahkan ngobrol berdua dengan teman sambil makan dikantin kita bisa
mendapatkan ilmu dan pengetahuan, apakah dirumah tak mendapatkan ilmu dan
pengetahuan? Sangat banyak ilmu dan pengetahuan yang kita dapatkan diluar sekolah,
lantas mengapa ada perbedaan orang yang mencari ilmu dan pengetahuan disekolah
dan ditempat lain? Coba kita lihat Negara kita kemudian sejarah Negara kita.
Sekolah yang berada diindonesia ini merupakan karya-karya para colonial,
contohnya pada colonial belanda, kemudian Indonesia membaurkan sekolah dengan
pesantren karena mayoritas agama di Indonesia ini beragama islam. Kemudian
disinilah muncul dijadikannya Ijazah sebagai tameng pendidikan, siapapun
mereka, seberapapun pintarnya, jikalau tidak mempunyai Ijazah takan pernah
diterima di perusahaan manapun. Menurut anaa ini semua mengacu pada nuansa luar
negeri supaya Negara kita takan kalah oleh Negara lain dalam segala hal.
“Ilmu itu harus diamalkan!!” terngiang-ngiat nasihat umi, lantas
utama mana menuntut ilmu dengan mengamalkan ilmu sahabat??
Firman Allah swt,
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”( Surah Al –
Mujadalah : 11)
Sabda Nabi SAW,
“Mencari ilmu itu hukumnya wajib bagi muslimin dan muslimat.” ( HR.
Ibnu Abdil Bari)
Hukum dari menuntut ilmu sendiri adalah hal yang wajib
bagi siapa saja yang hidup didunia ini, tanpa mengenal kata tua. Bahkan tak ada
orang bisa menyebut dirinya telah mempunyai banyak ilmu. Karena tak ada takaran
dalam menuntut ilmu, ilmu yang kita dapat akan datang disaat kita atau
oranglain membutuhkan. Tak harus seperti harta yang harus kau ambil kemana-mana
tapi dia yang mengikuti kita, dengan ilmu bola kusutpun akan terurai kembali dan
allah menjanjikan rezeki kepada mereka yang sedang dalam perjalanan memcari
ilmu dan allah akan memudahkannya menuju surga, sesuai sabda nabi saw
“Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, Allah
akan memudahkan baginyajalan ke surga.”(HR. Muslim)
Sedangkan mengenai mengamalkan ilmu, Allah swt berfirman
“Dan sesungguhnya kalau mereka MENGAMALKAN pelajaran yang diberikan
kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih
menguatkan (iman mereka).” (An-Nisaa : 66)
Berkata ibnu abbas radhiyallahuanhumaa
“Barang siapa yang berusaha mengamalkan ilmu yang telah
diketahuinya, maka Allah akan menunjukan mereka apa yang belum pernah mereka
ketahui.”
Bila kita lihat dari dalil disana, menurut anaa menuntut
ilmu kedudukannya akan lebih utama dibandingkan mengamalkan ilmu, akan tetapi
bukan berarti ilmu yang kita dapat tidak diamalkan sama sekali apalagi sampai
menyembunyikan ilmu, Naudzubilahimindzalik!!
Nabi saw bersabda,
“Barang siapa ditanya mengenai suatu ilmu dan ia menyembunyikannya,
maka ia akan di cambuk dengan cambuk dari api neraka pada hari kiamat.”(HR. Abu
Daud No.3173)
Tapi kehendak manusia seringkali meleset, adapun mereka
yang dibebani keduanya bersamaan antara menuntut dan mengamalkan ilmu. Apakah
memilih salah satu atau menjalankannya? Ketika keduanya saling dibutuhkan tak
ada salahnya kita menjalankan keduanya. Membagi waktu, menjawab yang sekiranya
kita mampu dan menggali kembali apa yang kita belum tau.
Sahabat, ketika kita menuntut ilmu jangan pernah berpikir
untuk apa ilmu ini dikemudian hari dan ilmu tak harus hanya untuk oranglain,
bahkan untuk diri kita sendiripun akan termasuk dalam mengamalkannya. Jika
posisi kita saat ini menjadi seorang yang sedang menuntut ilmu sekaligus
mengamalkannya maka bersyukurlah, karena banyak sekali orang disana yang
menginginkan hal ini dan ingatlah selalu proses yang kita lewati sebelumnya.
Ingat selalu Janji Allah dalam firman-Nya!! Semoga kita termasuk orang-orang
yang beruntung dalam hal dunia dan akhirat. Amin Ya Rabb!
‘Jikalau hanya ada 1 kesempatan, tak apa kau ambil keduanya.’
Salam Muslimah Sejati ^_^
By; Luthfi Salma Gozali
Komentar
Posting Komentar